10 Cara Mengolah Sayuran Agar Gizinya Tak Hilang
5 min read
10 Cara Mengolah Sayuran Agar Gizinya Tak Hilang, Jangan Dipotong Kecil
10 Cara Mengolah Sayuran Agar Gizinya Tak Hilang, Sayur atau sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak atau diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan yang segar.
Kebanyakan orang pasti sudah tahu jika sayuran mengandung nutrisi dan vitamin yang baik bagi tubuh, Dilansir dari healthline.com, sayuran hijau memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat yang tinggi.
Bahkan Dengan Sering mengonsumsi sayuran tentu akan membawa banyak manfaat, seperti mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan menjaga agar imun tubuh tetap stabil. Buat kamu yang sedang melakukan program diet, sayuran juga menjadi bahan yang wajib ada di setiap menu makanmu setiap hari.
Namun tak banyak yang tahu, jika vitamin C dan vitamin B kompleks dalam sayuran merupakan vitamin yang mudah larut atau hilang. Maka dari itu, jika kamu ingin mengolah sayuran, harus memperhatikan cara yang tepat agar nutrisinya bisa diserap oleh tubuh secara maksimal.
Memotong sayuran menjadi potongan kecil, memang bisa mempersingkat waktu masak karena cepat matang. Namun, cara tersebut ternyata bisa membuat kandungan nutrisi dan gizinya mudah ikut larut saat dimasak, lho. Sebagai solusinya, kamu bisa mengolah sayuran utuh saat memasaknya dan memotong kecil-kecil saat sudah matang.
Lalu apa saja cara memasak sayuran yang benar? Berikut lansir dari berbagai sumber, 10 cara memasak sayuran/mengolah sayuran agar gizinya tidak hilang.
1. Sebelum Mengolah Sayuran Haruslah Cuci Dengan Air Mengalir.
Mencuci sayuran yang akan digunakan merupakan suatu kewajiban sebelum mengolahnya menjadi suatu hidangan. Kebanyakan orang memilih untuk merendamnya di air. Namun hal tersebut akan melarutkan vitamin yang ada pada sayuran. Kamu bisa mencuci sayuran dengan air mengalir untuk menghilangkan bakteri dan sisa pestisida yang menempel.
2. Kemudian Mengolah Sayuran Kedua Potong Sayuran Dalam Ukuran Besar.
Semakin kamu memotong sayuran menjadi potongan kecil, maka zat gizi yang terkandung di dalamnya juga akan ikut hilang saat proses memasak. Masaklah sayuran dalam posisi utuh atau bisa memotongnya dalam ukuran besar.
3. Jangan Lama-Lama Dimasak.
Dalam mengolah sayuran menjadi suatu hidangan, kamu sebetulnya tidak memerlukan waktu yang lama. Karena dengan memasak sebentar saja, sayuran akan matang dan kandungan nutrisi serta gizinya pun tidak akan hilang.
4. Memasak/Mengolah Sayuran Dengan Suhu Yang Tidak Terlalu Tinggi.
Dilansir dari healthline.com, selain memasak sayuran dengan jangka waktu yang lama, kandungan serta gizinya juga akan hilang jika memasaknya dengan suhu terlalu tinggi. Vitamin B1 dan vitamin B3 pada sayuran akan berkurang jika diolah dengan suhu terlalu panas.
5. Jangan Memasak/Mengolah Sayuran Dengan Banyak Air.
Biasanya orang merebus sayuran dengan menggunakan air dalam jumlah banyak. Niatnya agar membuat waktu memasak menjadi lebih singkat. Namun pada kenyataannya, hal ini malah membuat vitamin C pada sayuran ikut larut dengan air. Tentu hal ini menjadikan makanan yang kamu masak tidak maksimal kandungan gizinya.
6. Mengolah Sayuran Dengan Cara Dikukus.
Menurut para pakar diet, teknik mengukus adalah cara paling tepat dalam mengolah sayuran. Meskipun begitu, kamu juga perlu memperhatikan jangka waktu serta air yang digunakan. Jangan sampai air menyentuh sayuran yang menyebabkan kandungan vitaminnya larut.
7. Mengolah Sayuran/Memasak sayuran dengan dipanggang.
Kamu bisa mengolah sayuran dengan cara dipanggang. Baik itu menggunakan microwave atau dipanggang di atas grill. Sebelum memanggangnya, kamu bisa memotong sayuran menjadi potongan sama rata, agar sayuran bisa matang dengan merata.
8. Masak sayuran dengan direbus.
Meskipun merebus sayuran kandungan gizinya akan ikut larut, namun jika kamu ingin mengolah sayuran yang berwarna seperti brokoli, tomat, paprika merah, dan ubi, merebus adalah teknik yang paling tepat. Hal ini dikarenakan, sayuran berwarna ini memiliki pigmen yang saat direbus dapat meningkatkan produksi bio karoten.
9. Memasak sayuran dengan cara ditumis.
Saat mengolah sayuran dengan cara ditumis, kamu bisa menambahkan minyak dalam jumlah yang sedikit. Selain itu, kamu bisa menggantikannya dengan minyak kelapa atau minyak zaitun yang mengandung lemak yang rendah.
Kualitas minyak yang baik akan terserap dengan sempurna pada sayuran yang dimasak. Jadi pastikan kamu menggunakan minyak yang memiliki kandungan yang baik dan tidak membuat kandungan gizi pada sayuran larut.
10. Memasak dengan microwave.
Penggunaan microwave tidak terbatas untuk menghangatkan makanan saja. Alat ini bisa digunakan untuk mengolah sayuran dan menjaga agar nutrisi dan gizinya tidak hilang. Mengolah Sayuran/Memasak dengan waktu yang tepat dalam microwave, akan membuat kandungan antioksidan dalam sayuran tetap terjaga dan tentu dapat diserap maksimal oleh tubuh.
7 Kesalahan Dalam Mengolah Sayuran, Saat Bumbui Masakan Ini Bikin Makanan Jadi Nggak Nikmat
Buat kamu para pemula dalam urusan memasak, pasti sering melakukan kesalahan sepele saat membuat makanan, terutama saat memberikan bumbu pada masakan. Saat memberikan bumbu pada makanan, mungkin tiap orang memiliki tantangan yang berbeda.
Meskipun mengantongi resep, tetapi tidak ada tolak ukur pasti bahwa makanan akan menjadi nikmat. Hal ini pasti dirasa jadi hambatan utama bagi mereka yang baru belajar memasak. Setiap bumbu dan rempah memiliki kadar rasa yang berbeda sehingga takaran yang tepat berbeda pula.
Kalau masakanmu terasa hambar atau tidak memuaskan, mungkin ada yang salah dengan cara membumbuinya. Nah, tanpa disadari kesalahan saat memberikan bumbu pada masakan yang sering dilakukan ternyata menjadi penyebab yang membuat rasanya kurang nikmat.
Penasaran apa saja kesalahan yang sering dilakukan saat memberikan bumbu pada masakan? Berikut tujuh kesalahan saat bumbui masakan yang bikin makanan jadi nggak nikmat,
1. Tidak Menambahkan Garam.
Memberi garam pada masakan sangatlah penting untuk menciptakan rasa yang nikmat saat memasak. Garam memiliki kekuatan untuk membuat daging lebih juicy hingga membuat makanan manis menjadi lebih gurih.
2. Menggunakan Garam Dalam Takaran Yang Salah.
Tambahkanlah garam pada masakan secara bertahap dan rasakan terlebih dahulu. Hal ini mencegah masakan terlalu asin atau rasanya hambar.
3. Menggunakan bumbu instan.
Penggunaan bumbu instan memang populer dalam gaya hidup yang praktis. Namun, lebih baik menggunakan rempah segar dan diolah sendiri agar masakan menjadi lebih lezat maksimal.
4. Memakai rempah yang sudah terlalu lama.
Kalau kamu memasak makanan dan sudah memakai rempah yang banyak namun rasanya tidak enak, mungkin rempah yang kamu gunakan sudah terlalu lama disimpan di dapur. Semakin lama rempah disimpan, semakin banyak senyawa yang hilang.
5. Tidak memasak rempah terlebih dahulu.
Memasak lebih dulu rempah yang akan digunakan dipercaya membuat cita rasa masakan menjadi jauh lebih keluar. Menumis rempah sampai harum, dijamin akan membuat masakan menjadi nikmat.
6. Tidak dicicipi.
Satu-satunya cara untuk mengetahui rasa masakan sudah pas atau belum adalah dengan mencicipinya. Cicipilah setiap kali kamu menambahkan bumbu baru agar rasanya tetap terkontrol.
7. Memasukkan terlalu banyak bumbu.
Menggunakan sebanyak apapun bumbu pada masakan sebenarnya menyesuaikan selera masing-masing orang. Namun, jika yang digunakan terlalu banyak malah membuat rasa masakan tidak karuan dan bisa membahayakan kesehatan, lho.