Mei 16, 2024

Berita Online Terkini

Informasi Seputar Berita Terkini Terbaru

Tanda Website Diretas Dan Cara Megatasinya

6 min read
Tanda Website Diretas

Tanda Website Diretas

Tanda Website Di retas, Sebagai pemilik situs web, kamu perlu mengetahui tanda situs web kamu di retas oleh hacker. Hal ini perlu di lakukan karena situs web saat ini memiliki peran penting untuk sebuah bisnis. Melalui situs web, sebuah perusahaan dapat menjangkau lebih banyak konsumen, menginformasikan produk dan layanannya, bahkan sebagai media untuk melakukan transaksi jual-beli.

situs web perusahaan yang berhasil di retas akan membawa berbagai dampak buruk untuk bisnis kamu. Mulai dari kehilangan web traffic, kehilangan reputasi, kehilangan data sensitif, sampai pada akhirnya bisnis tidak akan lagi mendapat keuntungan dan mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda situs web di retas agar masalah tersebut bisa segera diatas.

Di Indonesia sendiri masih banyak kasus situs web yang di retas oleh hacker. Bahkan beberapa bulan yang lalu di ketahui dari bahwa terdapat seorang hacker yang berhasil meretas ribuan situs website milik pemerintah maupun swasta. Hacker tersebut menyerang dengan menyebarkan malware tertentu kepada pemilik situs web untuk meminta sejumlah uang tebusan. Jika tidak di bayarkan, maka hacker tidak akan memberikan akses tersebut kembali.

Perlu kamu ketahui, hacker memiliki banyak metode untuk meretas situs web. Oleh karena itu penting bagi sebuah perusahaan untuk selalu memprioritaskan sistem cyber security yang ada pada websitenya.

Apa Tanda Situs Web Diretas ?

Pada umumnya, website yang sudah di retas akan memiliki beberapa tanda yang dapat Anda lihat. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga  Di ketahui, Vaksin COVID-19 Buatan RI

1. Tanda Website Diretas Muncul pesan peringatan di Google Chrome

Jika pengunjung web melihat pesan peringatan ketika membuka link website Anda, maka kemungkinan besar website Anda di retas oleh hacker. Pesan ini biasanya akan muncul jika website Anda masuk ke dalam daftar blacklist dari Google Safe Browsing. Google Safe Browsing sendiri merupakan tool yang di sediakan oleh Google untuk membantu melindungi user dari web berbahaya dengan menampilkan pesan peringatan kepada user.

Pesan yang muncul akan berbeda-beda tergantung dari jenis serangan yang telah di lakukan hacker pada situs web Anda. Apakah itu serangan phishing, malware, atau yang lain. Beberapa bunyi pesan tersebut seperti :

– The website ahead contains malware,
– The site ahead contains harmful programs,
– This site may be hacked,
– This site may harm your computer,
– dan lain-lain.

2. Tanda Website Diretas Pemberitahuan dari Google Search Console

Jika situs web Anda sudah terhubung dengan Google Search Console, maka Google akan mengirimkan pesan atau email yang akan memberi tahu bahwa situs web Anda sudah di retas. Biasanya pesan tersebut akan berisi detail URL yang di curigai serta kemungkinan serangan yang telah terjadi di halaman web Anda. Di dalam pesan tersebut juga akan tersedia beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

3. Penyedia hosting akan menonaktifkan situs web Anda

Penyedia hosting situs web biasanya akan secara teratur memindai server mereka untuk mencari kode berbahaya. Jika mereka menemukan aktivitas mencurigakan, maka penyedia hosting akan segera menonaktifkan situs web yang di retas untuk memastikan bahwa infeksi tidak menyebar ke situs web lain di server itu.

Penyedia hosting menonaktifkan sebuah web karena beberapa alasan seperti adanya kode berbahaya di dalam server, domain situs masuk ke dalam blacklist Google, email phising dari server yang Anda gunakan, dan lain-lain.

Baca Juga  Panen Ikan Teri, Video Nelayan Gunung Kidul

4. Tanda Website Diretas Website bekerja sangat lambat

Tanda website di retas yang selanjutnya adalah speed website yang menjadi sangat lambat. Meskipun demikian, perlu Anda ketahui bahwa tidak sebuah website yang bekerja dengan lambat di akibatkan oleh serangan hacker. Salah satu serangan hacker yang akan membuat website menjadi lambat dan pada akhirnya membuat website tidak dapat di akses adalah serangan DDoS. Serangan ini di jalankan dengan cara membanjiri lalu lintas server, jaringan, atau sistem untuk mengganggu lalu lintas normal. Akibatnya, lalu lintas menjadi overload sehingga website menjadi tidak dapat di akses kembali.

5. Tanda Website Diretas Muncul konten asing

Website di retas karena sistem keamanan yang buruk atau adanya celah keamanan yang dapat disusupi malware oleh hacker. Jika hal tersebut terjadi, maka website akan memperoleh dampak buruk seperti adanya konten asing atau perubahan tampilan web tanpa sepengetahuan tim developer.

Salah satu metode yang sering di gunakan hacker untuk menyerang sebuah website adalah website defacement. Serangan ini bertujuan untuk memodifikasi website seperti menambah, mengubah, atau menghapus konten website. Hal ini di lakukan agar pengunjung web terganggu dan keluar dari website tersebut. Oleh karena itu, konten asing atau link mencurigakan di halaman web juga bisa menjadi tanda website di retas oleh hacker.

Tips Melindungi Website dari Serangan Hacker

Agar website Anda tidak mudah di retas, maka terdapat langkah-langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu:

– Menggunakan HTTPS sebagai pilihan protokol yang lebih aman.
– Lakukan backup data secara rutin. Hal ini perlu juga di lakukan untuk meminimalisir dampak dari serangan hacker.
– Menggunakan platform atau software terbaru, baik itu CMS, plugins, atau script yang di gunakan.
– Rutin melakukan penetration testing. Penetration testing adalah pengujian sistem yang di lakukan oleh ethical hacker untuk mengetahui apakah website Anda memiliki kerentanan yang mudah di susupi peretas.

Layanan Logique Digital Indonesia

Untuk melindungi bisnis Anda dari serangan hacker, LOGIQUE menawarkan jasa IT security untuk Anda. Kami akan melakukan penetration testing untuk memeriksa apakah sistem website Anda mempunyai celah yang dapat di retas.

Baca Juga  Pengacara: Mana Kepikiran? Bharada E

Bagaimana Cara Mengatasi Website Yang Kena Hack?

Tanda Website Diretas

Mengetahui cara mengatasi website yang kena hack memang sangat penting sebagai upaya untuk melakukan antisipasi. Dengan semakin berkembangnya zaman teknologi, maka akan semakin rentan terhadap yang namanya pembobolan situs alias hack. Di Indonesia sendiri, aktivitas hacking sebenarnya bukanlah hal yang baru. Fenomena kemunculan kelompok peretas yang mayoritas terdiri dari anak muda tersebut tercatat sudah mulai eksis sejak satu setengah dekade silam bersamaan dengan perkembangan website dan transaksi di gital yang semakin di galakan. Lalu, pernahkah Anda berfikir kalau ternyata website Anda yang terkena hack?

Mengapa Website Bisa Terkena Hack?

Tanda Website Diretas

Maraknya pembobolan sebuah situs tentunya menyebabkan banyak orang merasa was-was khususnya bagi mereka yang memanfaatkan websitenya untuk bisnis online. Dengan begitu, Anda pun juga harus meningkatkan keamanan pada website karena aktivitas hacking ini tidak pandang bulu, website apapun yang memiliki celah akan tetap di hajar.

Lalu, mengapa website bisa kena hack? Berikut alasanya;1.Penggunaan plugins dan theme bajakan

1.Penggunaan plugins dan theme bajakan

Penggunaan plugins dan theme bajakan sudah seringkali terjadi untuk beberapa orang yang ingin menggunakan theme premium yang di sediakan oleh website yang tidak resmi. Hal ini sebenarnya sudah di inject script backdoor.

2.Pemilihan username dan passowrd yang tidak tepat

Dalam memilih password sebaiknya lakukan kombinasi antara huruf besar dan angka. Hindari penggunaan username admin, dan password yang juga admin. Dengan menggunakan kombinasi password yang tepat maka akan menyulitkan hacker untuk membobol situs Anda.

3.CMS yang jarang diupdate

Sebagai pengguna WordPress, Anda tentu wajib memperbarui antarmuka serta sistem keamanan yang di gulirkan oleh developer. Maka dari itu, usahakan untuk segera mengupdate CMS yang di gunakan jika muncul versi terbaru. Banyak orang yang seringkali mengabaikan pesan untuk melakukan update sehingga website rentan terkena hack.

4.Performa server yang buruk

Dalam memilih server sebaiknya Anda harus berhati-hati. Hindari menggunakan server abal-abal agar tidak menyesal di kemudian hari. Pemilihan server yang berkualitas juga akan membantu meningkatkan performa website sehingga keamanan lebih terjamin dan terhindar dari hacker.

5.Terlalu sering menggunakan koneksi public

Meski banyak yang menyediakan akses wifi gratis, maka Anda juga harus berhati-hati. Dalam beberapa kasus, Public Wi-Fi juga di laporkan menyimpan log informasi dari pengguna, jadi jika Anda mengakses internet banking atau login sosial media nantinya bakal tercatat semua dan memudahkan hacker untuk melakukan pembobolan terhadap data-data penting Anda.